Penyikapan

Zee
1 min readFeb 18, 2020
Photo by Helena Lopes on Pexels

Kemarin wajahnya ia tekuk saat pergi keluar bersama Ibunya.

Selama menempuh perjalanan Ibunya memulai pembicaraan;

“Dulu, waktu Ibu masih muda. Kalau ada masalah di luar rumah, tidak Ibu bawa dampaknya pada orang-orang rumah”, ucapnya seraya tersenyum lebar.

“Bu, aku begini karena di luar rumah aku sudah lelah selalu berpura-pura terlihat baik-baik saja”, jawabnya dengan nada sedikit ketus.

Ibunya menimpali dengan nada yang masih menenangkan;

“Dulu, Ibu juga tidak membawa dampak masalah di rumah pada teman-teman”.

“Itu kan dulu, Bu. Dan itu adalah Ibu”. Jawabnya dengan nada kesal.

“Nak, bukan bagaimana masalah itu kamu simpan lalu dimana kamu akan melampiaskannya. Tapi, tergantung bagaimana kamu menyikapi setiap masalah dan mengontrol apa yang ada dalam dirimu, terutama hatimu”. Ucapnya dalam hati dengan harapan anaknya akan mengerti suatu saat cara bijaksana menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya.

Ditulis oleh seorang Ibu yang terbiasa menyelesaikan permasalahan oleh dirinya sendiri. Ibu ini tidak memiliki tempat untuk berbagi, namun tiap sujudnya di sepertiga malam sudah mampu membuat dirinya sedikit lebih tenang dalam menghadapi setiap permasalahan.

Panjang umur Ibu…

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Zee
Zee

Written by Zee

I captured each moment through the art of writing

No responses yet

Write a response