Aku ingat setahun lalu

Zee
Apr 26, 2020

Setahun dari ramadhan sebelumnya.

Pagi ke pagi tiada henti disibukkan akan hal ini — itu.

“Ramadhan kali ini berbeda ya”, kalimat ini mengaum terdengar bersorak.

Manusia memang suka lupa menempatkan diri. Suka lupa menggunakan nalar. Suka lupa mencari fitrahnya.

Harusnya tahun ini pun demikian. Namun, Tuhan memang selalu memiliki skenario indah-Nya.

Rasanya baru kemarin, bercengkerama, memperjuangkan, mencoba belajar hal-hal baru.

Hingga malam ke malam, ia pergi…

Ramadhan telah usai. Bulan yang istimewa ini tidak terasa, atau manusia yang (kurang) perasa.

Namun kenangannya, tidak akan pernah terlupa. Dan ternyata, juga sangat dirindukan.

Para pejuang yang semoga bisa bersua kembali di kemudian hari.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Zee
Zee

Written by Zee

I captured each moment through the art of writing

No responses yet

Write a response