
Aku ini telanjur lahir dalam keadaan telanjang,
Kemudian tumbuh di setiap fase tuntutan,
Diikuti rangkaian emosi, yang seringnya berbentuk amarah.
Aku ini telah tumbuh,
Entah tumbuh seperti apa,
Aku belum tahu karena ada sesuatu yang mengikatnya.
Aku ini terlahir dari cangkang yang sudah retak,
Yang dipaksa utuh meski mendekati lebur.