Black Hole

Zee
Feb 3, 2020

Lubang itu membentuk suatu kubangan gelap.

Renjana namanya.

Perempuan yang beberapa waktu lalu sempat merasa dirinya telah hancur.
Ia kembali duduk dalam ruangan pojok yang menjadi zona nyaman menemani masa-masa tersulitnya.

Belakangan ini pikirannya sering kalut seperti benang kusut yang tidak pernah ketemu titik tengahnya.
Fokusnya semakin memudar, alhasil ia semakin sering melamun dengan tatapan kosong andalannya, yang seolah sudah menjadi identitasnya.

Seperti luka lama yang mengganggunya selama hampir dua dekade.
Berawal dari luka kecil yang selama ini ia anggap “ah gapapa, nanti juga sembuh sendiri”.
Renjana selalu berharap lukanya akan mengering sendiri.
Padahal selama ini lukanya ia timbun, bukan dibiarkan terbuka lantas mengering.

Ini hampir membusuk.

Bertahun-tahun dengan modal “gapapa” membawanya pada suatu kubangan yang ia beri istilah Black Hole.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Zee
Zee

Written by Zee

I captured each moment through the art of writing

No responses yet

Write a response