Penghujung Tahun

Zee
1 min readDec 31, 2023

Seekor burung camar berkeliaran menyaksikan lalu-lalang keramaian segelintir manusia membawa pesan-pesan dengan topeng yang mereka kenakan.
Seorang Ibu menjejali kata makian penuh luapan amarah ditemani secangkir rasa cemas yang disimpannya bertahun-tahun.
Teman sebaya saling menyapa diterpa skenario yang masih abu-abu.
Seorang Bapak melucuti kekuatannya dengan sapu lidi terikat rumput jepang.

Tahun penuh tanda tanya mengusung banyak teka-teki berhamburan tak beraturan.
Dan lantunan ayat suci mengiringi setiap jiwa-jiwa yang mengeras.
Peluh bercucuran membiaskan air mata yang jatuh membasahi seluruh bagian wajah.
Lebih kencang suara tawa dari ujung pulau bersanding rintihan pilu yang diemban.

Satu per satu topeng wajah melebur bersama tiap dosa tersembunyi.
Denyut nadi berirama lebih kencang dari biasanya.
Tatapan mata meluluhkan seisi ruangan bersorak riang menyambut sesuatu yang baru.
Pelukan hangat mengisi tiap sela-sela tatapan kosong yang mulai berbinar.
Empat orang berangkat pergi, empat lainnya mencari tujuan kepulangannya.

Selamat–begitu bisiknya dengan lirih.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Zee
Zee

Written by Zee

I captured each moment through the art of writing

No responses yet

Write a response