Tak Bertuan

Zee
Dec 19, 2021

Seperti ada yang mengacak-acak isi kepala, entah siapa pelakunya.
Dicari dari ujung reruntuhan gedung sampai rumah tak bertuan, belum ada jawaban.

Sunyi ini menelanjangi tubuh-tubuh yang berserakan.
Kembali bulan menyoroti hal-hal jauh yang sulit dijangkau bola mata.

Bulir-bulir saksi kehancuran menemui kerapuhan yang masih mencoba utuh.
Di antara bayangan-bayangan semu, seseorang berdiri dengan kepala menunduk, kedua tangan menutupi wajah, badan yang bergetar tersedu.

Kertas-kertas berjatuhan di tanah kosong, yang sebentar lagi penuh pengakuan.
Bertinta darah dibalut kasa yang gagal membungkusnya.
Gambar wajah itu kembali muncul, wajah tersenyum yang menahan irisan-irisan luka.

Gagal lagi, ya? Tanyanya dalam sepi tak berpenghuni.
Selamat tinggal yang belum juga datang.
Besok ada apa, besok kita di mana, besok besok besok, kita siapa?

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Zee
Zee

Written by Zee

I captured each moment through the art of writing

No responses yet

Write a response